3216 DESIGN OF FLEXURAL MEMBERS Table 3-23 {continued) Shears, Moments and Deflections 10. SIMPLE BEAM-TWO EQUAL CONCENTRATED LOADS UNSYMMETRICALLY PLACED
E, quanto fizerdes por palavras ou por obras, fazei tudo em nome do Senhor Jesus, dando por ele graças a Deus 317 RD Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Kejadian 18:20-32, Kolose 2:12-14, dan bacaan Injil Lukas 11:1-13. Di akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks lengkap bacaan-bacaan Pekan Biasa XVII, Minggu 24 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil. Doa Kepada Hati Kudus Yesus, Doa Umat Eksposisi Kolose 35-17 Tabiat Manusia Lama Dan Manusia Baru1. Manusia Lama Definisi dan TabiatnyaKata ―matikanlah di dalam Kolose 35 berasal dari kata kerja nekrosate yang secara harfiah memang bernada kuat dan dapat diartikan ―membuat mati atau ―mematikan. Jadi, semua hal yang didaftarkan Paulus di dalam ayat ini—percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala—bukan hanya perlu ditekan atau dikendalikan, melainkan dihapuskan sepenuhnya dari kehidupan orang gadget, bisnisAdapun tabiat manusia lama yang harus dimatikan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pertama, memiliki hawa nafsu, nafsu jahat, dan percabulan Kolose 35. Dalam bahasa aslinya kata hawa nafsu adalah παζνο patos atau dalam bahasa Inggrisnya passion yang memiliki arti keinginan besar yang menunjuk kepada keinginan seksual. Sedangkan nafsu jahat dalam bahasa aslinya adalah επηζπκηαλ epitumian atau dalam bahasa Inggrisnya desire, yang memiliki arti ―keinginan, hasrat, berahi atau hawa nafsu. Sebenarnya kata ini dapat digunakan dalam artian positif atau negatif. Namun bila memperhatikan konteks surat Kolose secara keseluruhan kemungkinan besar hasrat atau nafsu jahat yang dimaksud di dalam ayat ini berkenaan dengan pengajaran Gnostik yang beredar saat itu, yang dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni yang menyangkal keinginan seksual untuk hidup beraskese dan yang menganggap tubuh tidak terkait dengan kehidupan spiritual sehingga dapat ―percabulan dalam bahasa aslinya adalah πνξλεηαλ porneian atau dalam bahasa Inggrisnya sexual immorality, yang memiliki arti ―tunasusila, ketidaksopanan, pelanggaran susila atau perzinahan. Kata selanjutnya ―kenajisan berasal dari kata akatharsian, yang memiliki arti ―kotoran, kenajisan atau hal tidak bermoral. Jadi, hawa nafsu, nafsu jahat, percabulan dan kenajisan memiliki arti yang sama, yakni sama-sama menunjuk kepada kebejatan atau kerusakan moral seseorang. Pada masa surat ini ditulis hubungan seksual sebelum pernikahan dan di luar nikah merupakan hal yang normal dan praktik sehari-hari yang lazim dilakukan. Hasrat seksual dipandang sebagai hal yang harus dipuaskan, bukan dikendalikan karena seksual dipandang sebagai kebutuhan manusia. Konsep berpikir dari dunia kuno yang seperti itulah yang menjadikan manusia hidup di dalam dosa atau diperbudak oleh hawa nafsunya sehingga segala keinginannya tidak lagi berpusat kepada Allah melainkan berpusat kepada kebutuhan nafsu seksualitasKedua, keserakahan Kolose 35, yang dalam bahasa aslinya adalah πιενλεμηαλ pleoneksian atau dalam bahasa Inggrisnya covetousness yang memiliki arti ―keangkaraan‖ atau sama halnya dengan ―kekejaman, kebengisan, kebiadaban, ketamakan; kelobaan serakah, eksploitasi, dan pemaksaan.‖ Kata pleoneksian berasal dari dua kata Yunani, yaitu pleon yang berarti ―lebih, dan ekhein yang artinya ―mempunyai. Pleoneksian pada dasarnya adalah ―keinginan untuk memiliki lebih banyakKetiga, marah dan geram Kolose 38. Kata yang di pakai oleh Paulus di dalam ayat ini, yaitu νξγελ orgen atau yang dalam bahasa Inggris anger dan ζπκνλ thumos atau dalam bahasa Inggrisnya rage. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut thumos atau ―marah adalah luapan suatu kemarahan yang tiba-tiba, yang mudah sekali meledak dan mudah pula padam. Sedangkan orgen atau ―geram adalah kemarahan yang telah berakar, atau dengan kata lain kemarahan yang berlangsung lama, diam-diam tetapi pasti, yang menolak didamaikan dan membiarkan api kemarahannya membara. Bagi orang percaya, ledakan kemarahan maupun kemarahan yang berupa kegeraman yang berlangsung lama sama-sama dilarang, seperti yang pernah diperingatkan Pualus dari jemaat Efesus yaitu ―Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu‖ Efesus 426. Rasa marah dan geram tersebut harus ditindaklanjuti dengan pengampunan. Tentunya memilih untuk mengampuni kesalahan orang lain jauh lebih baik dari pada menyimpan amarah ataupun geram yang berujung pada akar pahit dalam hati berbuat jahat atau kebencian Kolose 38, yang dalam bahasa Yunani menggunakan kata θαθηαλ kakian. Kata tersebut memiliki arti ―pikiran jahat atau menyimpan rasa benci yang akan melahirkan kejahatan-kejahatan pribadi, kedengkian, kebencian, atau menaruh dendam terhadap seseorang. Semua tindakan yang jahat tersebut merupakan buah dari pikiran yang jahat. Jika pikiran yang jahat masih tetap ada, maka seseorang tidak akan dapat melakukan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, manusia baru harus menanggalkan pikiran yang jahatKelima, memiliki perkataan yang sia-sia, seperti memfitnah, berkata-kata kotor, dan berdusta Kolose 38-9. Memfitnah berasal dari kata βιαζθεκηαλ blasphemian atau dalam bahasa Inggris disebut slander yang memiliki arti ―fitnah, umpat atau hujat. Pada umumnya kata ini ditujukan untuk pembicaraan yang menghina dan menfitnah dan ketika kata-kata penghinaan itu ditujukan terhadap Allah, maka disebut ―hujatan. Dalam konteks ini kata yang harus ditanggalkan itu adalah ucapan fitnah di antara sesama manusia. Alkitab berbicara kuat tentang fitnah dan Allah juga sangat menentang dosa menfitnah serta akan membinasakan orang yang melakukan dengan biasa tindakan memfitnah Mazmur 1015 namun dalam 2 Timotius 33, Paulus menjelaskan bahwa ciri dari manusia akhir zaman adalah orang yang suka memfitnahBerkata-kata kotor dalam bahasa aslinya adalah αηζρξνινγηαλ aischrologian atau dalam bahasa Inggris disebut foul language, yang memiliki arti ―kecurangan, pelanggaran dalam berkata dan dapat pula berarti bahasa cabul. Sedangkan berdusta dalam bahasa Yunani memakai kata επδεζζε pseudesthe atau dalam bahasa Inggris disebut do lie dan memiliki arti ―dusta atau bohong. Amsal 616-17 menegaskan bahwa berdusta merupakan hal yang dibenci dan suatu kekejian bagi Allah. Orang percaya harus mematikan dusta dalam hidupnya sebab tindakan tersebut mendatangkan murka Allah Kolose 39 dan mencirikan bahwa orang tersebut masih manusia Manusia Baru Definisi dan TabiatnyaSecara etimologi, istilah ―manusia baru Kolose 310 dalam bahasa Yunani memakai kata ηνλ λενλ ton neon, kata λενλ neon menunjukkan bahwa orang tersebut lebih, paling baru, muda, dan sulung. Ketika seseorang lahir baru ia menerima natur baru yang memampukannya untuk hidup menyenangkan Allah. Ketika seseorang menerima bagian kematian di dalam Kritus, manusia lamanya telah disalibkan oleh kuasa-Nya dan kerusakan manusia lama tidak berperan lagi. Ketika orang percaya menerima kebangkitan Kristus, olehnya kita dibangkitkan kepada hidup yang baru yang selaras dengan kebenaran Allah 2 Korintus 57. Memang orang percaya masih memiliki natur keberdosaan di mana ia tetap bergumul dengannya dan berusaha untuk menghidupi manusia barunya, namun tidak lagi disebut manusia lama. Manusia lama secara total dikuasai oleh dosa, tetapi manusia baru seutuhnya sudah berada dalam pimpinan Roh Kudus sekalipun belum dalam kesempurnaan yang sepenuhnyaAdapun tabiat dari dari manusia baru adalah sebagai berikut Pertama, mampu menguasai diri Kolose 35, 8, 9. Dalam surat Kolose Paulus menjelaskan bahwa orang percaya telah mengalami kematian dan kebangkitan bersama dengan Kristus untuk kemudian mencari perkara-perkara surgawi. Manusia baru tidak lagi disibukkan oleh pemikiran pemuasan diri sendiri, tetapi perkara ilahi sehingga hidup lama yang telah mati itu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah Kolose 31-3. Dalam surat lain, Paulus juga menjelaskan bahwa penguasaan diri adalah buah roh dari kehidupan orang percaya, yang dituntut Allah untuh selalu memberi buah sesuai dengan pertobatannya Galatia 522.Kedua, hidup dalam kasih, yang berarti tidak membeda-bedakan Kolose 311. Di dalam Kristus tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang yang bersunat atau yang tidak bersunat, orang barbar, orang Skit, budak, atau orang merdeka sebab Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu ay. 11. Kata ini digunakan di dalam ayat ini dalam bentuk netral dan ditempatkan di akhir dengan tujuan memberi penekanan di dalam Kristus tidak ada lagi pemisahan. Pada masa Perjanjian Baru, ada tembok pemisah antara orang Yunani dan non-Yunani sehingga orang Yunani memandang rendah orang yang bukan Yunani. Bagi mereka siapapun yang tidak berbahasa Yunani adalah orang barbar. Orang Skit terkenal sebagai orang barbar yang paling rendah, lebih barbar dari pada orang Barbar, begitulah orang Yunani menyebutnya; sedikit lebih rendah daripada seekor binanatang buas. Orang Skit dikiaskan sebagai orang biadab yang melakukan teror terhadap dunia yang beradab dengan kekejamannya yang seperti binatang. Sedangkan ―Budak menurut hukum kuno sama sekali tidak dianggap sebagai manusia; ia lebih berupa alat yang hidup, dan hidup tanpa hak. Tuannya dapat mencampakkan atau memberi cap padanya atau memenggal tubuhnya, bahkan membunuhnya menurut kemauan hatinya. Dalam dunia kuno tidak mungkin ada hubungan persekutuan antara seorang budak dan seorang merdekaHidup di dalam kasih juga berarti bermurah hati. Secara etimolotis, kemurahan berasal dari bahasa Yunani ρξεζηνηεηα khrestoteta yang memiliki arti ―kebaikan, kemurahan belas-kasihan, apa yang benar. Dalam bahasa Inggris istilah ini disebut juga dengan kindest yang memiliki arti ―paling ramah. Kemurahan adalah kata yang indah untuk suatu kualitas yang cantik. Para punjaga kuno mendefinisikan khrestotes sebagai kebajikan manusia yang menganggap milik sesamanya sama pentingnya seperti miliknya sendiri. Kebaikan pada dirinya sendiri dapat menjadi kekakuan; namun khrestotes adalah kebaikan yang lembut, semacam kebaikan yang diterapkan Yesus terhadap perempuan berdosa yang menuangkan minyak di kaki-Nya Lukas 737-50. Tidak diragukan lagi bahwa Simon orang Farisi adalah seorang yang baik; tetapi Yesus lebih daripada baik, Ia itu khrestotes. Ia adalah standar bagaimana seharusnya orang percaya di dalam kasih juga berarti rendah hati dan lemah lembut Kolose 312. Kata ―rendah hati‖ dalam bahasa aslinya, yaitu tapeinophrosynen atau dalam Inggris disebut dengan humility dan memiliki arti ―kerendahan hati atau kebajikan. Rendah hati didasarkan atas kesadaran akan keberadaan diri manusia sebagai ―makhluk di mana Allah adalah Khalik, Sang Pencipta, dan manusia adalah ―makhluk atau ciptaan‖ serta didasarkan atas keyakinan bahwa semua manusia adalah ―anak-anak Allah sehingga tidak ada lagi tempat bagi kesombongan ketika orang percaya hidup berdampingan di antara sesama manusia, laki-laki dan perempuan, karena semuanya adalah ―sama-sama anak ―kelemahlembutan dalam bahasa aslinya, yaitu prauteta atau dalam bahasa Inggris disebut dengan gentleness. Kata prauteta ini aslinya dipakai mengacu kepada hewan peliharaan, seperti kuda, unta, dan keledai, yang kekuatannya diarahkan untuk memenuhi tujuan tuannya. Allah tidak pernah bermaksud mematahkan umat-Nya tetapi mengarahkannya untuk hidup sesuai dengan tujuan yang dipersiapkan-Nya. Hidup di dalam kasih juga berarti sabar ay. 12. Kata ―kesabaran dalam bahasa aslinya adalah καθξνζπκηαλ makrothymian, memiliki arti kesabaran ketekunan, dan ketahanan. Orang yang memiliki kesabaran tidak pernah akan menjadi sinis atau putus asa walaupun berbenturan dengan sesamanya yang bodoh dan keras kepala. Kesabaran manusia adalah pantulan dari kesabaran ilahi yang rela menanggung segala dosa dunia dan tidak pernah mencampakannyaBaca Juga Kolose 31-4 3 Ciri Manusia BaruHidup di dalam kasih juga berarti mengampuni Kolose 313. Kata ―mengampuni berasal dari bahasa Yunani ραξηδνκελνη kharizomenoi, yang memiliki arti ―memberi, mengaruniakan, memperlakukan dengan murah hati, mengampuni, menyerahkan atau melepaskan seorang tahanan, menghapus piutang, dikembalikan. Paulus memberikan tiang fondasi teologis dalam hal ini, yaitu bahwa di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa Kolose 114, oleh sebab ―Kristus mengampuni kamu‖ adalah dasar perintah maka ―kamupun harus senantiasa bersyukur Kolose 315-17. Paulus menyebutkan sebanyak tiga kali kata bersyukur di dalam ayat-ayat ini. Pada Kolose 315 ia menggunakan bahasa Yunani επραξηζηνη eucharistoi artinya ―yang bersyukur. Dalam bahasa Inggris disebut dengan thankful dan memiliki arti ―puji syukur. Pada Kolose 316 ia memakai kata ραξηηη khariti yang memiliki arti anugerah, pemberian, kemurahan hati, senang, keramahan, syukur, pahala atau faedah. Dalam bahasa Inggris disebut dengan gratitude yang memiliki arti ―terimakasih. Kemudian pada Kolose 317 memakai kata επραξηζηνπληεο eukharistountes yang memiliki arti berterimakasih atau mengucap syukur. Dalam bahasa Inggris disebut dengan giving thanks dan memiliki arti ―pemberian terima kasihKesimpulanBerdasarkan surat Kolose 35-17 ada tiga indikator yang mendasar sebagai manusia baru. Pertama, manusia baru haruslah memiliki penguasaan diri, yang dapat dilihat dari kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu, tidak serakah, tidak marah dan geram, tidak menfitnah atau berdusta, tidak berkata-kata kotor. Kedua, manusia baru harus hidup dalam kasih. Kasih yang dimiliki oleh manusia baru akan terpancar dalam kehidupannya sehari-hari, yang dapat terlihat dalam sikap tidak membeda-bedakan, bermurah hati, rendah hati, sabar, mengampuni. Ketiga, manusia baru harus memiliki karakter senantiasa bersyukur. Karakter ini akan dapat terlihat dalam dua keadaan, yaitu ketika mendapat pencobaan dan menerima berkat yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan, dalam hal ini manusia baru diuji apakah ia mampu untuk hidup bersyukur.
Likedby Reima Kolose. Today is non-binary people's day. It is a day to build awareness and understanding of non-binary people and to celebrate their existence. Non-binary. Liked by Reima Kolose. Penelope "Lope" Ginnen is the second Sāmoan woman to become a district court judge in Aotearoa. Her appointment in 2019 came 17 years after

Hits 4161Sebuah artikel mengisahkan tentang sejenis burung di Amerika Selatan, dengan bulunya berwarna kuning, yang kemudian berubah warna bulunya karena Orang Indian menemukan cara merubah warna bulu tersebut, dengan menyuntikkan cairan kulit kodok pada luka-luka bekas bulu yang tercabut. Tetapi warna bulu yang berubah pada jenis burung tersebut, tidak mengubah tabiat burung-burung itu. Perubahan hanya terjadi diluar saja. Baru, baru, dan baru, adalah penekanan kata, untuk terus menjadi baru. Apa yang menjadi baru dan bagaimana bisa terus menjadi baru?. Paulus menyebut orang percaya sebagai manusia baru didalam Kristus. Baru didalam roh dan kedudukkannya dihadapan Tuhan, yang sebelumnya adalah manusia berdosa yang rohnya mati dan terhukum, menjadi manusia yang merdeka yang diselamatkan. Menjadi manusia baru, bukan hanya dari sisi luar saja, tapi pembaharuan dari dalam yang hanya Kristus yang mengerjakan. Bagaimana cara untuk terus menjadi baru?. manusia baru. Apa yang Kristus telah berikan yaitu kekudusan dan kemuliaan dihadapan Tuhan,itu mahal sekali. Harga yang tidak bisa dibayar dengan apapun, kecuali dengan darah kudusNya. Beberapa Nats Alkitab menyebut kekudusan dan kemuliaan ini sebagai pakaian. Pakaian itu sebelumnya rusak karena dosa,sehingga dikatakan Adam dan Hawa telanjang Kej 310. Pakaian itu diberikan kembali dan pakaian itu harus tetap dikenakan sampai kedatangan Kristus sebagai hakim yang mengadili. Jangan pernah menanggalkan pakaian kekudusan dan kemuliaan yang Kristus sudah berikan, apapun alasannya. Yaitu dengan terus menerus diperbaharui didalam Kristus, bergantung penuh pada pimpinanNya melalui Firman, mengikuti teladanNya bagaimana kasih menjadi dasar, berjaga dalam ketaatan, juga menghasilkan buah yang nyata. Paulus menyebut contoh buah belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran juga pengampunan ayat 12-13. Kapan dan dimana? Disemua aspek kehidupan. Kolose 318-25 sd 41-6, Paulus menyebut buah itu harus terwujud dalam rumah tangga, dalam hubungan kerja, dalam hidup sosial bersama siapapun. manusia lama. Untuk menanggalkan manusia lama, ini butuh kesadaran yang tinggi yaitu kesadaran bahwa manusia lama itu dikuasai dosa. Dan Kristus telah mematahkan kuasa dosa. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menanggalkannya. Paulus memakai bahasa matikanlah dan buanglah ayat 5-9. Matikanlah segala sesuatu yang duniawi percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat. Buanglah segala marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dusta. Dan semua itu mendatangkan murka Allah, akan ada pertanggungan jawab. Baru, baru, dan baru. Mari kita terus menjadi manusia baru didalam Kristus, yang dengan setia dan taat mau terus diperbaharui melalui firmanNya dan berani katakan tidak terhadap dosa dan tawarannya. Tuhan Yesus memberkati.

TRIBUNMANADOCO.ID - Bacaan Alkitab hari ini terdapat dalam Kolose 3:5-17 tentang Manusia baru, Simak Selengkapnya. 5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Kolose 35-17 Terjemahan Sederhana Indonesia TSIKarena itu yakinkanlah dirimu masing-masing dengan kesadaran ini, “Setiap anggota tubuhku sudah mati terhadap bermacam-macam keinginan duniawi, seperti keinginan untuk berzina, segala macam dosa percabulan, hawa nafsu, keinginan untuk melakukan kejahatan, dan keserakahan.” Saudara-saudari, keserakahan sama seperti menyembah berhala, karena dengan serakah kamu sudah mendewakan uang. Hal-hal jahat itu membuat Allah murka sehingga Dia akan segera membinasakan semua orang di dunia ini yang tidak mau taat kepada-Nya. Dan jangan lupa bahwa dulu kita pun hidup seperti itu! Tetapi sekarang, marilah kita masing-masing membuang semua sifat hidup lama yang ada dalam diri kita seperti marah, membenci dan menjelekkan orang lain, serta ucapan yang kotor. Sebagai saudara-saudari seiman, kita juga tidak boleh saling menipu. Karena kita sudah membuang sifat hidup lama itu seperti membuang pakaian rusak. Sekarang kita sudah diberi pakaian yang baru, yaitu hidup baru yang semakin hari semakin sempurna dalam mencerminkan sifat-sifat Yesus sendiri. Allah Pencipta yang mengerjakan hal itu dalam diri kita, karena kita sudah mengenal Dia melalui Yesus. Oleh sebab itu, tidak ada lagi perbedaan antara orang Yahudi yang bersunat dengan bangsa-bangsa lain yang tidak bersunat. Kita pun tidak lagi membeda-bedakan orang berdasarkan asal usul maupun kedudukannya— baik bangsa asing, bangsa yang jahat, majikan, ataupun budak. Yang terpenting bagi kita adalah bahwa kita semua sudah menjadi satu umat karena bersatu dengan Kristus! Oleh karena itu Saudara-saudari, sebagai orang yang sudah dipilih, dikasihi, dan disucikan oleh Allah sebagai umat-Nya sendiri, biarlah sifat-sifat ini melekat pada dirimu seperti pakaian baru. Hendaklah kamu saling mengasihani dalam kesusahan, selalu murah hati, rendah hati, lemah lembut, dan sabar terhadap orang lain. Janganlah melihat kelemahan saudara-saudari kita seiman, tetapi hendaklah kamu saling memaafkan kalau ada yang melakukan kesalahan. Ingatlah bahwa Kristus sudah terlebih dahulu mengampuni dosa-dosa kita, maka demikianlah kita juga wajib saling memaafkan. Tetapi sifat yang paling penting di atas segalanya adalah saling mengasihi. Hendaklah kasih menjadi tali pengikat yang mempersatukan kita dengan sempurna. Biarlah ketenangan dalam perlindungan Allah menguasai hati dan pikiranmu. Karena Allah sudah memanggil kita menjadi anggota dari satu tubuh, yaitu tubuh Kristus, supaya kita bersatu dan hidup dengan tenang. Dan marilah kita selalu bersyukur kepada-Nya. Biarlah ajaran Kristus terus memimpin kehidupanmu dan bertumbuh dengan subur dalam hatimu, supaya kalian saling mengajar dan menasihati dengan hikmat. Salah satu cara untuk melakukan hal itu adalah dengan menyanyikan lagu-lagu dari Kitab Mazmur maupun lagu rohani yang lain. Biarlah hatimu selalu penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus. Hendaklah semua perkataan dan perbuatanmu mewakili Tuhan Yesus di dunia ini. Dan melalui Dia marilah kita terus bersyukur kepada Allah Bapa!Kolose 35-17 Alkitab Terjemahan Baru TBKarena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa 35-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini BIMKSebab itu, matikanlah keinginan-keinginan dunia yang merongrong dirimu, seperti percabulan, hal-hal yang tidak senonoh, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan keserakahan karena keserakahan adalah serupa dengan menyembah berhala. Hal-hal semacam itulah yang membangkitkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak mentaati-Nya. Dahulu kalian sendiri pun menuruti keinginan-keinginan itu, pada waktu kalian dikuasai olehnya. Tetapi sekarang hendaklah kalian membuang hal-hal yang jahat dari dirimu jangan lagi marah, atau mengamuk atau mempunyai perasaan benci terhadap orang lain. Jangan sekali-kali keluar dari mulutmu perkataan-perkataan caci maki atau perkataan yang kotor. Jangan berbohong satu sama lain, sebab hidup yang lama dengan segala sifatnya sudah kalian lepaskan. Kalian sekarang sudah diberi hidup yang baru. Kalian adalah manusia baru, yang sedang diperbarui terus-menerus oleh Penciptanya, yaitu Allah, menurut rupa-Nya sendiri. Maksudnya ialah supaya kalian mengenal Allah dengan sempurna. Sebagai akibat daripada itu lenyaplah segala perbedaan-perbedaan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, orang bersunat dan orang yang tidak bersunat, tidak ada lagi perbedaan antara orang asing dan orang biadab, antara hamba dan orang bebas, sebab Kristus adalah segala-galanya dan Ia bersatu dengan mereka semuanya! Saudara adalah umat Allah. Allah mengasihi kalian dan memilih kalian untuk menjadi milik-Nya yang khusus. Itulah sebabnya kalian harus menunjukkan belas kasihan, kalian harus baik hati, rendah hati, lemah lembut, dan tahan menderita. Kalian harus sabar satu sama lain, dan saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Tuhan dengan senang hati mengampuni kalian, jadi kalian pun harus mau mengampuni satu sama lain. Dan yang terpenting, ialah Kalian harus saling mengasihi sebab kasih itulah yang menyatupadukan Saudara-saudara semuanya sehingga menjadi sempurna. Hendaklah keputusan-keputusanmu ditentukan oleh kedamaian yang diberikan oleh Kristus di dalam hatimu. Sebab Allah memanggil kalian untuk menjadi anggota satu tubuh, supaya kalian hidup dalam kedamaian dari Kristus itu. Hendaklah kalian berterima kasih. Hendaklah ajaran-ajaran Kristus yang penuh berkat meresap ke dalam hatimu. Hendaklah kalian saling mengajar dan saling memberi nasihat sebijaksana mungkin. Nyanyikanlah mazmur dan puji-pujian serta lagu-lagu rohani; bernyanyilah untuk Allah dengan perasaan syukur di dalam hatimu. Segala apa yang kalian lakukan atau katakan, haruslah itu dilakukan dan dikatakan atas nama Tuhan Yesus. Bersyukurlah kepada Allah Bapa untuk apa yang dilakukan Yesus 35-17 Firman Allah Yang Hidup FAYHKarena itu, buanglah segala hal yang duniawi dan penuh dosa. Matikanlah segala keinginan jahat yang tersembunyi di dalam diri Saudara. Janganlah melakukan dosa percabulan, kecemaran, hawa nafsu, dan keinginan-keinginan yang memalukan. Janganlah memuja barang-barang yang mewah dalam hidup ini, karena itu berarti penyembahan berhala. Murka Allah menimpa mereka yang melakukan hal-hal seperti itu. Dahulu Saudara melakukan hal-hal tersebut pada waktu hidup Saudara masih merupakan bagian dunia ini. Tetapi sekarang sudah waktunya Saudara menanggalkan dan membuang jauh-jauh segala kemarahan, kebencian, sumpah serapah, dan kata-kata kotor. Janganlah saling mendustai. Hidup Saudara yang lama dengan segala kejahatannya melakukan hal-hal semacam itu, tetapi sekarang hidup yang lama itu sudah mati dan lenyap. Saudara menjalani hidup yang sama sekali baru; Saudara makin banyak belajar tentang kebenaran, serta terus berusaha supaya makin seperti Kristus, yang menciptakan hidup baru ini dalam diri Saudara. Dalam hidup baru ini tidak penting apakah orang Yunani atau orang Yahudi, orang dikhitan atau tidak, apakah seseorang tak berpendidikan atau bahkan biadab, budak, atau bebas. Hal-hal semacam itu tidak berarti apa-apa; yang penting ialah apakah orang itu memiliki Kristus, yang hidup dalam semua. Karena Saudara telah dipilih Allah, yang memberi hidup baru itu, dan karena kasih dan perhatian-Nya yang mendalam pada Saudara, maka Saudara harus bersikap ramah, kasih, dan lemah lembut kepada orang lain. Bersedialah menanggung penderitaan dengan tenang dan sabar. Hendaklah Saudara lemah lembut dan bersedia memaafkan; janganlah menaruh dendam. Ingatlah, Tuhan telah mengampuni Saudara, maka hendaklah Saudara mengampuni orang lain. Terutama sekali, jadikanlah kasih sebagai penuntun hidup Saudara, sebab dengan demikian seluruh jemaat akan bersatu dalam keselarasan yang sempurna. Usahakanlah agar kedamaian hati yang berasal dari Kristus selalu ada dalam hidup dan hati Saudara, karena inilah tanggung jawab dan hak Saudara sebagai anggota tubuh-Nya. Dan bersyukurlah senantiasa. Ingatlah akan apa yang diajarkan oleh Kristus dan biarlah kekayaan perkataan-Nya memenuhi hidup Saudara. Ajarkanlah hal-hal itu kepada orang lain dan nyanyikanlah dalam mazmur, puji-pujian, dan nyanyian-nyanyian rohani; nyanyikanlah bagi Tuhan dengan hati yang penuh syukur. Hendaklah segala ucapan dan perbuatan Saudara dilakukan di dalam nama Tuhan Yesus, dan selalu mengucap syukur kepada Allah Bapa 35-17 Perjanjian Baru Versi Mudah Dibaca AMDKarena itu anggaplah semua anggota tubuhmu seolah-olah sudah mati terhadap keinginan-keinginan dunia seperti ini keinginan untuk berzina, dosa-dosa seks yang lain, hawa nafsu, keinginan untuk berbuat kejahatan yang lain, dan keinginan untuk punya banyak uang. Keinginan untuk uang itu sama saja dengan menyembah patung berhala,^ karena harta sudah menjadi tuhanmu. Hal-hal jahat itu membuat Allah marah, maka di dunia ini Ia akan segera binasakan semua orang yang tidak mau taat. Dan memang kita ingat bahwa dulu kita juga hidup seperti mereka. Tetapi sekarang mari kita buang dari diri kita semua sifat hidup yang lama seperti ini marah, benci orang lain, menjelekkan orang lain, dan perkataan yang kotor. Dan jangan kita saling tipu saudara-saudara Kristen kita. Karena kita sudah buang sifat hidup lama seperti itu, sebagaimana orang membuang pakaian yang kotor. Sekarang seolah-olah kita sudah diberikan pakaian yang baru, yaitu hidup baru, yang semakin hari berubah menjadi seperti Yesus sendiri. Allah yang menciptakan hal ini di dalam diri kita, karena kita sudah mengenal Dia melalui Yesus. Dan sebagai akibat itu, kita tidak lagi rasa perbedaan antara orang Yahudi yang disunat dan orang bukan Yahudi yang tidak bersunat. Dan kita tidak lagi memandang kalau orang berasal dari bangsa asing, atau bangsa yang jahat, atau kalau saudara Kristen kita mempunyai kedudukan tinggi, atau rendah sebagai hamba yang dimiliki orang lain. Kita semua sudah menjadi ciptaan baru karena bersatu dengan Kristus yang hidup di dalam kita semua. Oleh karena itu, Saudara-saudara, biarlah sifat-sifat ini menjadi seperti pakaian baru untuk kita yang Allah sudah pilih, kasihi, dan kuduskan sebagai umat-Nya sendiri sifat saling kasihani dalam kesusahan, selalu murah hati, rendah hati, lemah lembut, dan sabar terhadap orang lain. Janganlah kita perhatikan kelemahan saudara-saudara Kristen kita, tetapi mari kita saling ampuni, kalau ada yang membuat kesalahan. Ingatlah bahwa Allah sudah mengampuni dosa-dosa kita, jadi kita wajib saling mengampuni. Tetapi sifat yang paling penting dari semua ini adalah untuk saling mengasihi. Biar itu seperti ikat pinggang untuk pakaian baru tersebut, supaya kita hidup dengan satu hati. Dan biarlah perasaan tenang dalam perlindungan Kristus menguasai hatimu. Karena untuk itulah Allah sudah memanggil kita untuk menjadi anggota dalam satu tubuh, supaya kita hidup bersatu dan tenang. Dan mari kita selalu berterima kasih kepada-Nya. Biarlah ajaran tentang Kristus terus memimpin dan bertumbuh di dalam hatimu dengan subur, supaya kalian selalu dapat saling mengajar dan menasihati dengan bijaksana. Dan nyanyikanlah lagu yang berdasarkan Kitab Suci,^ dan lagu pujian, dan lagu yang diberikan oleh Roh Allah. Biarlah hatimu selalu penuh dengan rasa berterima kasih kepada Allah. Dan semua yang kita katakan dan lakukan, biarlah kita lakukan sebagai orang yang bersatu dengan Tuhan Yesus, dan melalui Dia mari kita bersyukur terus kepada Allah Bapa.
Anjuranmengenai Kasih ( 3:12-17) Rasul Paulus melanjutkan dengan nasihat supaya jemaat saling mengasihi dan berbelas kasihan. Karena itu, kenakanlah belas kasihan (ay. 12 ). Kita tidak hanya perlu menanggalkan marah dan geram (seperti di ay. 8 ), tetapi juga harus mengenakan belas kasihan dan kemurahan. Karena itu, matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang yang tidak taat]. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya; dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, perbuatlah juga demikian. Di atas semuanya itu Kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil dalam satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur melalui Dia kepada Allah, Bapa kita. . 135 332 461 90 325 75 403 133

kolose 3 5 17