detikNewsMinggu, 26 Jan 2020 0741 WIB Emil Dardak Dorong Pemkot Malang Selesaikan Masalah PDAM Mati Pipa air PDAM Kota Malang yang pecah menjadi perhatian Wagub Emil Dardak. Ia meninjau lokasi pipa yang pecah. detikNewsJumat, 29 Nov 2019 0701 WIB Bengawan Solo Tercemar, 12 Ribu Pelanggan PDAM di Blora Terdampak Sebanyak 12 ribu pelanggan PDAM di wilayah Kabupaten Blora, diputus sementara. Hal itu karena sumber air di sungai Bengawan Solo mengalami pencemaran. detikNewsSenin, 15 Okt 2018 1407 WIB Proyek Gorong-gorong Bikin PDAM Mampet Seminggu di Desa Ini Warga Kelurahan Ngelom RW 2, Kecamatan Taman, Sidoarjo sedang diuji kesabarannya. Itu disebabkan pasokan air yang mati selama seminggu belakangan. detikNewsJumat, 03 Agu 2018 0035 WIB Ada Kebocoran Pipa, Air PAM di Depok Kembali Mati PDAM Depok kembali menyetop aliran air bersih ke sejumlah perumahan warga karena adanya kebocoran pipa di Jembatan Pelni, Depok. detikNewsJumat, 27 Jul 2018 1752 WIB Pasokan Air Macet, Warga Malang Tolak Bayar Tagihan PDAM Warga Kabupaten Malang tetap ditagih biaya pemakaian air meski pasokan air macet selama enam bulan terakhir. detikNewsKamis, 26 Jul 2018 1348 WIB 6 Bulan PDAM Mati, Warga Malang Andalkan Air dari Perusahaan Swasta 6 Bulan lamanya warga Desa Bedali, Malang, kesulitan mendapat air bersih. Layanan PDAM yang diharapkan mendadak putus. Warga pun menolak bayar PDAM.PipaRusak Terkena Alat Berat, Aliran Air PDAM di Condongcatur Mati Rabu, 22 Desember 2021 | 08:36 WIB. Salatiga PDAM Salatiga Raih Perpamsi Award 2021 Kategori BUMD Air Minum Sehat Jumat, 10 Desember 2021 | 08:12 WIB. Kata Asmara Zodiak Hari Ini 9 Juli 2022: Taurus Tinggi Perasaan, Hari Membingungkan Aries, Gemini Menikah? Jalan Kawi 29
Kota Malang - Air PDAM Kota Malang atau Perumda Tugu Tirta mati kerap kali dirasakan oleh Juwari 65. Pria yang tinggal di jalan Kalisari, RT 03 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, itu mengaku saking seringnya air mati membuat warga jadi menganggapnya sebagai hal yang Juwari mengaku dalam satu bulan air mati di wilayah tempat tinggalnya sudah terjadi dua kali. Pertama terjadi pada akhir bulan Mei 2023 dan air mati kedua terjadi pada Senin 5 Juni 2023. Juwari sendiri mengetahui dari medsos air mati karena terjadi kebocoran pipa di wilayah Pulungdowo."Kalau kejadian pertama itu saya lupa tanggal tepatnya kalau enggak 23 ya 25 Mei 2023. Itu sempat air mati selama kurang lebih 2 hari. Ini belum lama mati lagi mulai pukul WIB tadi pagi sampai WIB air belum hidup. Yang hidup barusan di Jalan Kalisari bagian barat, kalau timur belum," ujar Juwari kepada detikJatim, Senin 5/6/2023. Juwari sebagai pelanggan yang bergantung pada Perumda Tugu Tirta Kota Malang hanya bisa bertanya-tanya kenapa air mati berulang kali terjadi. Layaknya warga pada umumnya, dia hanya berkeinginan bisa mengakses air tanpa sering mengalami gangguan yang selama ini dialaminya dan warga memandangi selang air yang tak memancarkan air karena PDAM mati Foto M Bagus Ibrahim"Ya kan kami membayar setiap bulan, harapannya bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan apa yang seharusnya kami terima sebagai konsumen. Tapi bagaimana lagi pada kenyataannya sering terjadi berkali-kali air mati gini. Bahkan ada yang pernah lama dulu sampai satu bulan lebih," ungkap satu-satunya yang dipilih oleh Juwari dan warga setempat adalah memanfaatkan air sungai untuk mandi atau mencuci. Tapi hal itu hanya bisa dilakukan ketika cuaca cerah atau air dalam kondisi bersih. Ketika air sungai tidak bisa digunakan, Juwari hanya bisa bergantung meminta air kepada warga yang airnya hidup."Dulu pada saat pandemi COVID-19 itu kalau gak salah antara tahun 2020 atau 2021 itu pernah air mati lama. Kemudian warga dapat bantuan air tangki dari PDAM Kota Malang. Cuman warga tidak mau lagi memanfaatkan bantuan tangki air lagi karena trauma setelah kenak pungutan biaya," kata dia."Dulu tangki datang, kemudian orang-orang ambil air lah dari tangki. Setelah air hidup kemudian orang yang ketempatan tangki air itu tagihannya membengkak. Pernah ibu RT datang ke kantor PDAM untuk menanyakan perihal itu tapi gak ada solusi, itu jadi pengalaman dan warga tidak mau pakai tangki lagi meski katanya gratis," itu, warga lain yang tinggal di Jalan Kalisari, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sunoto 58 itu juga merasakan hal serupa. Ia berharap Pemkot Malang benar-benar memperhatikan permasalahan yang membuat air di tempat tinggalnya berulang kali mati."Kalau saya sih sudah pasrah. Kalau air mati saya mandi di sungai, kalau istri sama anak tetap di rumah selama air tandon masih ada. Tapi kalau habis ya minta ke rumah warga yang air hidup. Untuk masak atau minum itu juga gak bisa ambil ke sungai, kami hanya bergantung pada rumah yang airnya hidup," terangnya."Keinginan saya sih sebenarnya gak muluk-muluk. Sportif aja kan kami membayar untuk mendapatkan air, ya harapannya apa yang kami dapat sesuai bukannya mati-mati gini. Semoga pemerintah bisa menangani masalah dan bisa lebih baik lagi pelayanan kepada masyarakat," tandas Sunoto. Simak Video "Adu Tangkas Balap Jumping Stilts di Kota Malang" [GambasVideo 20detik] abq/iwd
Meskidemikian, Bayu memperkirakan air yang mati di tempat tinggal masyarakat akan berlangsung selama satu hingga dua hari sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya. "Sudah terjadi beberapa kali, biasanya 1-2 hari saja," lanjutnya. Diketahui sebelumnya, krisis air di wilayah Tangerang salah satunya BSD sempat viral di media sosial dalam
– PDAM Kota Malang, atau Perumda Tugu Tirta menerima semua pengaduan soal air yang mati atau tidak mengalir. Tugu Tirta juga membuka nomor telepon on call untuk pelanggan yang mengeluhkan air mati. Manajer Produksi Tugu Tirta melalui Asisten Manajer Pengendalian Kualitas Air & Air Baku, Djaka Setyanta ST membenarkan. “Jika ada keluhan kualitas air, petugas kami selalu siap on call di nomor 0816550800 dan 081132247380,” tandas Djaka beberapa waktu lalu. Selain itu, bila air dari PDAM Kota Malang mati, pelanggan juga bisa mengadu ke media sosial resmi Tugu Tirta. Yakni Instagram perumdatugutirta dan Twitter perumdatugutirta, serta Facebook Perumda Tugu Tirta. “Pelanggan juga bisa langsung melapor ke seluruh akses pengaduan, media sosial resmi kami dan pelayanan publik Perumda Air Minum Tugu Tirta,” tandas Djaka. Pjs Manajer Perawatan Tugu Tirta, Sutjibto juga menegaskan, work order pengaduan air mati juga sudah tertata. Sehingga, setiap ada work order atas aduan pelayanan yang masuk, petugas akan langsung meluncur ke lokasi. Begitu pula untuk layanan buka sambungan rumah pelanggan tetap akan mendapat pelayanan petugas. “Tentu saja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa PPKM. Kami memastikan seluruh personil menggunakan APD dan Prokes taat berkoordinasi dengan RT/RW setempat jika diperlukan,” lanjut Tjibto, sapaan akrabnya. Tak ada kamus libur atau berleha-leha bagi Perumda Air Minum Tugu Tirta. Dengan target fast response dalam percepatan perbaikan, pihaknya menekankan bahwa penanganan dari Perumda Air Minum Tugu Tirta bakal tertangani sesegera mungkin begitu petugas menerima laporan.carep-04/yds
PDAMTirta Bhagasasi menyebut matinya air akibat pemeliharaan elektrikal REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mengeluh lantaran air di rumahnya belum juga menyala dari Ahad (14/3) pagi hingga Senin (15/3). Salah satunya, Ari Dwibudiawati, yang merupakan warga Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.Layanan PDAM Tirta Patriot Terdampak Pencemaran Kali Bekasi Kali Bekasi kembali tercemar untuk kesekian kalinya. Pencemaran yang terjadi sejak Rabu 11 Oktober 2020, membuat air Kali Bekasi berbusa dan menimbulkan bau tak sedap. Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah mengatakan, pencemaran tersebut berdampak langsung pada pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi. "Akibat adanya dugaan pencemaran ini berdampak pada terganggunya pelayanan distribusi kepada pelanggan PDAM Tirta Patriot," kata Yekti dalam keterangannya, Jumat 13/11/2020. Menurutnya, awal pencemaran terjadi di hulu Kali Bekasi, yaitu di Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi. Pihak PDAM disebutkan telah berupaya meminimalisir gangguan akibat pencemaran di hulu tersebut. "Semoga dugaan pencemaran ini segera dapat diatasi mulai dari hulu, sehingga pelayanan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi dapat kembali normal," imbuh Yekti. Meski kondisi air baku sudah berangsur normal, lanjutnya, pihak PDAM Tirta Patriot masih terus berupaya menguras jaringan di sejumlah titik wilayah pelanggan, untuk memaksimalkan pelayanan. "Agar pelayanan distribusi air bersih dapat digunakan seperti biasa oleh pelanggan PDAM Tirta Patriot. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam kondisi ini," tandasnya. Bandung Targetkan Layanan Air Bersih Capai 60 Persen di 2023 Kabupaten Bandung melalui Perusahaan Umum Daerah Perumda Tirta Raharja Air Minum menargetkan layanan air bersih melalui jaringan perpipaan 60 persen pada 2023 dari kondisi saat ini baru sebesar 24 persen. "Ya benar, targetnya sebesar itu dan itu sesuai dengan rencana induk pengembangan sistem penyediaan Air minum SPAM di Kabupaten Bandung pada 2023," kata Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Air Minum, Rudie Kusmayadi dikutip dari Antara, Kamis 8/8/2019. Menurut Rudie, nota kesepahaman tersebut merupakan langkah awal pengembangan SPAM di wilayah pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dia mengatakan, pihaknya menggandeng Moya Indonesia untuk mengejar target realisasi cakupan pelayanan sebesar 60 persen pada 2023 itu. "Gap-nya celah yang cukup besar. Nah kita pun untuk mengejar ini juga agak sulit, karena memang pembangunan SPAM ini memerlukan biaya yang cukup besar", ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menjajaki kerja sama dengan pihak swasta. "Dari hasil kajian, bila visibel, nanti dengan teknologi inovasi yang dimiliki Moya Indonesia dan Tirta Raharja, nanti sama-sama kita kembangkan dalam objek kerja sama," katanya. Rudie optimistis prospek kerja sama ini karena Kabupaten Bandung memiliki potensi pengembangan SPAM yang masih besar, antara lain karena ketersediaan air baku yang mencukupi, yang bersumber dari empat sungai, salah satunya Sungai Citarum. Kementerian PUPR Sebut Ada 52 PDAM Tidak Sehat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR terus mendorong Perusahaan Daerah Air Minum PDAM untuk meningkatkan pelayanan air minum yang memenuhi prinsip Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas K3 kepada masyarakat. Adapun pada 2018 lalu, Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum BPPSPAM Kementerian PUPR telah mengeluarkan hasil penilaian kinerja PDAM terhadap 374 PDAM dari 391 PDAM yang ada di Indonesia. Hasilnya sebanyak 223 PDAM 57 persen berkinerja sehat, 99 PDAM 25 persen kurang sehat, 52 PDAM 13 persen berkinerja sakit, dan 17 PDAM 5 persen belum dinilai kinerjanya. "Kelancaran pembayaran pelanggan PDAM juga dipengaruhi karena PDAM belum memberikan pelayan air minum yang memenuhi prinsip K3 secara optimal. Misalnya pelayanan pada loket pembayaran PDAM," kata Kepala BPPSPAM Bambang Sudiatmo, Senin 8/7/2019. Untuk bisa memenuhi layanan K3, Bambang menambahkan, kualitas air PDAM dapat ditingkatkan dengan cara melakukan uji kualitas air minum secara teratur dan meningkatkan jam operasi layanan dari 5 jam ke 24 jam dengan mengoptimalkan sistem yang ada. . 498 20 328 478 97 110 313 327