Sesungguhnyaaku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. (Az-Zukhruf: 26-27) Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata
اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ الزمر ٩ ammanأَمَّنْapakah orang yangqānitunقَٰنِتٌtaat/beribadatwaqāimanوَقَآئِمًاdan berdiril-ākhirataٱلْءَاخِرَةَakhiratwayarjūوَيَرْجُوا۟dan dia mengharapkanalladhīnaٱلَّذِينَorang-orang yangyaʿlamūnaيَعْلَمُونَmereka mengetahuiwa-alladhīnaوَٱلَّذِينَdan orang-orang yangyaʿlamūnaيَعْلَمُونَۗmereka mengetahuiinnamāإِنَّمَاsesungguhnya hanyalahyatadhakkaruيَتَذَكَّرُmengambil pelajaranulūأُو۟لُوا۟orang-orang yang mempunyail-albābiٱلْأَلْبَٰبِakal/pikiran'Amman Huwa Qānitun 'Ānā'a Al-Layli Sājidāan Wa Qā'imāan Yaĥdharu Al-'Ākhirata Wa Yarjū Raĥmata Rabbihi Qul Hal Yastawī Al-Ladhīna Ya`lamūna Wa Al-Ladhīna Lā Ya`lamūna 'Innamā Yatadhakkaru 'Ūlū Al-'Albābi. az-Zumar 399ArtinyaApakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran. QS. [39] Az-Zumar 91 Tafsir Ringkas KemenagWahai orang kafir, siapakah yang lebih mulia di sisi Allah; kamu yang memohon kepada-Nya hanya saat tertimpa bencana ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan membaca Al-Qur’an, salat, dan berzikir dalam sujud dan berdiri karena cemas dan takut kepada azab Allah di akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Wahai Nabi Muhammad, katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui, berilmu, berzikir, dan melaksanakan salat, dengan orang-orang yang tidak mengetahui, tidak berilmu, dan selalu mengikuti nafsunya?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat dan berpikiran jernih yang dapat menerima pelajaran serta mampu membedakan antara kebenaran dan Tafsir Lengkap Kemenag3 Tafsir Ibnu Katsir4 Tafsir Al-Jalalain5 Tafsir Quraish Shihab Al-Misbahالقرآن الكريم - الزمر39 9Az-Zumar 399 Al-Ghuraf
. 253 37 186 157 225 317 433 373